BROWSING

BROWSING CEPAT


masa lalu tak akan pernah aku ulang.kini beginilah aku apa adanya yang tak menginginkan hancurnya sebuah hidup sebelum tercapai cita dan anganku kelak.

Rabu, 29 September 2010

Tujuh Burung Gagak

Tujuh Burung Gagak



Dahulu, ada seorang laki-laki yang memiliki tujuh orang anak laki-laki, dan laki-laki tersebut belum memiliki anak perempuan yang lama diidam-idamkannya. Seriiring dengan berjalannya waktu, istrinya akhirnya melahirkan seorang anak perempuan. Laki-laki tersebut sangat gembira, tetapi anak perempuan yang baru lahir itu sangat kecil dan sering sakit-sakitan. Seorang tabib memberitahu laki-laki tersebut agar mengambil air yang ada pada suatu sumur dan memandikan anak perempuannya yang sakit-sakitan dengan air dari sumur itu agar anak tersebut memperoleh berkah dan kesehatan yang baik. Sang ayah lalu menyuruh salah seorang anak laki-lakinya untuk mengambil air dari sumur tersebut. Enam orang anak laki-laki lainnya ingin ikut untuk mengambil air dan masing-masing anak laki-laki itu sangat ingin untuk mendapatkan air tersebut terlebih dahulu karena rasa sayangnya terhadap adik perempuan satu-satunya. Ketika mereka tiba di sumur dan semua berusaha untuk mengisi kendi yang diberikan kepada mereka, kendi tersebut jatuh ke dalam sumur. Ketujuh anak laki-laki tersebut hanya terdiam dan tidak tahu harus melakukan apa untuk mengambil kendi yang jatuh, dan tak satupun dari mereka berani untuk pulang kerumahnya.
Ayahnya yang menunggu di rumah akhirnya hilang kesabarannya dan berkata, "Mereka pasti lupa karena bermain-main, anak nakal!" Karena takut anak perempuannya bertambah sakit, dia lalu berteriak marah, "Saya berharap anak laki-lakiku semua berubah menjadi burung gagak." Saat kata itu keluar dari mulutnya, dia mendengar kepakan sayap yang terbang di udara, sang Ayah lalu keluar dan melihat tujuh ekor burung gagak hitam terbang menjauh. Sang Ayah menjadi sangat menyesal karena mengeluarkan kata-kata kutukan dan tidak tahu bagaimana membatalkan kutukan itu. Tetapi walaupun kehilangan tujuh orang anak laki-lakinya, sang Ayah dan Ibu masih mendapatkan penghiburan karena kesehatan anak perempuannya berangsur-angsur membaik dan akhirnya anak perempuan tersebut tumbuh menjadi gadis yang cantik.
Gadis itu tidak pernah mengetahui bahwa dia mempunyai tujuh orang kakak laki-laki karena orangtuanya tidak pernah memberitahu dia, sampai suatu hari secara tidak sengaja gadis tersebut mendengar percakapan beberapa orang, "Gadis tersebut memang sangat cantik, tetapi gadis tersebut harus disalahkan karena mengakibatkan nasib buruk pada ketujuh saudaranya." Gadis tersebut menjadi sangat sedih dan bertanya kepada orangtuanya tentang ketujuh saudaranya. Akhirnya orangtuanya menceritakan semua kejadian yang menimpa ketujuh saudara gadis itu. Sang Gadis menjadi sangat sedih dan bertekad untuk mencari ketujuh saudaranya secara diam-diam. Dia tidak membawa apapun kecuali sebuah cincin kecil milik orangtuanya, sebuah roti untuk menahan lapar dan sedikit air untuk menahan haus.
Gadis tersebut berjalan terus, terus sampai ke ujung dunia. Dia menemui matahari, tetapi matahari terlalu panas, lalu dia kemudian menemui bulan, tetapi bulan terlalu dingin, lalu dia menemui bintang-bintang yang ramah kepadanya. Saat bintang fajar muncul, bintang tersebut memberikan dia sebuah tulang ayam dan berkata, "Kamu harus menggunakan tulang ini sebagai kunci untuk membuka gunung yang terbuat dari gelas, disana kamu akan dapat menemukan saudara-saudaramu.
Gadis tersebut kemudian mengambil tulang tersebut, menyimpannya dengan hati-hati di pakaiannya dan pergi ke arah gunung yang di tunjuk oleh bintang fajar. Ketika dia telah tiba di gunung tersebut, dia baru sadar bahwa tulang untuk membuka kunci gerbang gunung telah hilang. Karena dia berharap untuk menolong ketujuh saudaranya, maka sang Gadis lalu mengambil sebilah pisau, memotong jari kelinkingnya dan meletakkannya di depan pintu gerbang. Pintu tersebut kemudian terbuka dan sang Gadis dapat masuk kedalam, dimana seorang kerdil menemuinya dan bertanya kepadanya, "Anakku, apa yang kamu cari?" "Saya mencari tujuh saudaraku, tujuh burung gagak," balas sang Gadis. Orang kerdil tersebut lalu berkata, "Tuanku belum pulang ke rumah, jika kamu ingin menemuinya, silahkan masuk dan kamu boleh menunggunya di sini." Lalu orang kerdil tersebut menyiapkan makan siang pada tujuh piring kecil untuk ketujuh saudara laki-laki sang Gadis yang telah menjadi burung gagak. Karena lapar, sang Gadis mengambil dan memakan sedikit makanan yang ada pada tiap-tiap piring dan minum sedikit dari tiap-tiap gelas kecil yang ada. Tetapi pada gelas yang terakhir, dia menjatuhkan cincin milik orangtuanya yang dibawa bersamanya.
Tiba-tiba dia mendengar kepakan sayap burung di udara, dan saat itu orang kerdil itu berkata, "Sekarang tuanku sudah datang." Saat ketujuh burung gagak akan mulai makan, mereka menyadari bahwa seseorang telah memakan sedikit makanan dari piring mereka. "Siapa yang telah memakan makananku, dan meminum minumanku?" kata salah satunya. Saat burung gagak yang terakhir minum dari gelasnya, sebuah cincin masuk ke mulutnya dan ketika burung tersebut memperhatikan cincin tersebut, burung gagak tersebut berkata, "Diberkatilah kita, saudara perempuan kita yang tersayang mungkin ada disini, inilah saatnya kita bisa terbebas dari kutukan." Sang Gadis yang berdiri di belakang pintu mendengar perkataan mereka, akhirnya maju kedepan dan saat itu pula, ketujuh burung gagak berubah kembali menjadi manusia. Mereka akhirnya berpelukan dan pulang bersama ke rumah mereka dengan bahagia.

0 komentar:

hari yang sempurna bagi umat muslim sedunia

Di malam itu aku terlelap dengan sangat pulas. hingga tak terasa keesokan hari telah tiba,hari yang begitu indah,hari yang begitu tersepesial buatku. dimana dihari itu aku dapat berkumpul dengan banyak sanak saudara yang jauh dari rumahku.

Pagi itu,tepatnya pukul 05.00 am aku bersiap-siap dengan rencana yang telah aku tunggu-tunggu selama satu bulan penuh melakukan perang.perang menahan untuk makan dan minum (hitung-hitung diet alami juga sih).Aku pun mandi kemudian mempersolek diri di hari kemakmuran para umat Allah.

Setelah selesai,aku menuju lapangan bersama dengan kakakku,naik sepeda kesayanganku (mio hitam yang berNo. polisi P 6614,tapi sayangnya aku lupa belakangnya.Maklum suka pikun dikit).Akhirnya aku pun tiba disebuah lapangan yang dipenuhi rumput segar karena tersiram air hujan semalam. Disaat akan melakukan sholat ID aku bertemu saudar yang rumahnya kurang lebihnya antara 500 meter dari rumahku,tapi sayang my lovely mom tidak bisa ikut. (yah,biasalah kebiasaan para wanita kalau lagi pergantian bulan ,pasti ada aja tamu yang dateng).

Setelah selesai menunaikan sholat ID aku bersalaman saling memaafkan satu sama lain bersama kawan lama,guru lama (kawan dan guruku di MI dulu kala),juga tak lupa aku bersalaman dengan saudaraku saling Minal Aidzin Wal Faidzin. Lalu,aku pulang bersama kakakku,sesampainya dirumah kulihat ibuku yang duduk tegap untuk mempersiapkan diri pada anaknya. (bisalah acara sungkem dan nangis-nangis dimulai untuk yang kesekian kali).

Dimulai dari kakak tertua,namun belum waktuku aku sudah minta maaf dulu.(soalnya perut udah keroncongan minta ampun).tak tau kenapa air mataku menetes saat ibuku menyebut namaku dan mengusap rambutku. (ada rasa yang tak biasa gitu,yang jaranglah kualami).

kemudian aku minta maaf pada kakek,nenek juga dong.Tapi keduluan ibuku.(yah,tambah menjadi air mataku.Saat ibuku mencium telapak kaki nenekku.Hmm,sangat mengharukan sekali).kemudian aku pun meminta maaf pada nenek juga kakekku.yah,menetes banyak banget air mataku.(untung aja gak sampek kebanjiran).yah syukurlah.

Nah,ini dia yang aku tunggu-tunggu.Akhirnya acara makan pun dimulai,hmm,nyam-nyam.Makan bakso sapi asli buatan ibunda tercinta yummi.Lezat kali. Aku makan bersama bersenag-senang bercanda dan bergurau bersama keluarga besarku (ibundaku,kakakku,aku dan adikku.ehh tak lupa keponakanku). Beginilah cerita yang kualami,yang saat ini dan detik ini masih kukenang dan terjadang aku tertawa dan mengis bila ingat kejadian itu(bukan karena aku gila tapi hanya terlalu menghayati kejadian itu).sekian cerpen dari saya,Terima kasih.

shelly belum pernah menemukan apa arti hidup sesungguhnya. Akankah pada sebuah hidup itu selalu membutuhkan cinta? aku tak mengerti ucapan cinta yang sempurna tapi aku selalu berusaha tuk menemukan apa arti hidu dengan cinta itu

arti perjuangan hidup yang penuh dosa

Ingin Sekali kubunuh diriku (tapi bukan bunuh diri)//
membunuh diriku yaitu diriku yang membunuh aku/
akan kucabik mereka yang ada didalam diriku//
yaitu diriku yang berkhianat//

ketika pedang menusuk hati/
air mata yang terurai//
ketika hati membusuk/
lidah kelu tak berdawai//

ku membaca//
tapi seperti buta/
ku mendengar//
tapi seperti tuli/
ku merasakan//
tapi seperti terasa beku membatu//

LALU JALAN APA/
JALAN YANG HAUS DI TEMPUH//
LALU JALAN MANA/
JALAN YANG DIPILIH//

Senandung lirih angin malam/
tatapan bulan begitu sipit//
seluruh hati mulai tunduk/
tertegun melihat Hati Nurani//

Ku duduk di persimpangan Jurang/
Ku tatap kepala pedang disapingku//
Ku cabut dengan perlahan/
ku lihat penuh dengan karat//

Anjing liar didepan ku/
ku diam tanpa suara//
Aku bingung dengan apa/
Ku harus melawannya//

Teringat lampau//
Pedang ini sangat mengkilau/
Teringat masa itu/
Pedang ini sangat tajam//

Lalu apa yang harus ku lakukan//
tidak ada daya & upaya/
lewat mata ku tatap mata ku//
ter-enyuh lewat mimpi ku memanggil nama-Mu/

aku tercabik/
aku terluka/
aku tergores sampai tulang sumsum ku//
aku terhempas tak berdaya/

Pedang ku patah//
Melawan taring anjink liar itu/
Pedang ku jatuh disamping tubuh ku//
Melawati hari itu penuh dengan darah//

Anjing itu memalingkan wajahnya//
menatap ku dengan tajam//
anjing itu pergi/
Melolong seperti tertawa//

Aku terkapar//
Aku coba bangkit dari luka ku//
Aku bertumpuh pada pedang ku yang patah//
Aku angkat setengah tubuh ku//
AKu menatap langit hitam yang berkilauan//

Ku rasakan air mata dipipiku/
jatuh dari langit//
Ku rasakan setiap tetes//
juga di lidah ku/

Baru kusadar aku kehilangan/
Pedang ku patah//
Baru kurasakan/
Patahan itu jatuh kejurang//

hari berganti hari//
ku jalani hidupku dengan pedang patah ku//
hari demi hari //
ku coba untuk MENGASAH pedang patah ku//
hari terus bergulir//
ku bertahan hidup dengan pedang patah ku//

ku duduk dipersimpangan jurang//
ku tatap kepala pedang didada ku//
ku cabut dengan perlahan//
ku lihat sangat tajam dan megkilau//

Anjing liar didepan ku//
ku bersuara dengan tegas namun pelan//
Aku tidak meragukan-MU/
KU harus melawannya//

Aku tergores/
Ia terluka/
Aku terluka/
Ia tercabik//

Ku palingkan wajah ku//
menatap anjing liar itu dengan senyuman//
ku dekati anjing liar itu//
menguburnya dalam-dalam//

ku rasakan udara segar/
menerpa wajahku dari BARAT//
ku rasakan setiap hembusan/
memasuki paru-paru ku//

baru kusadar ku kehilangan//
tapi tidak semua//
baru kurasakan/
tapi aku masih punya pedang//

hari berganti hari//
ku lewati dengan pedang ku/
hari demi hari//
ku nikmati hidup ini//
hari terus bergulir/
ku jalani hidupku penuh dengan ARTI//

:)

MOHON MAV LAHIR & BATIN….


persahabatan yang tak akan putus hingga sekarang nanti dan esok kelak.inilah anak-anak kunadhe.

kenangan 8 dhe ( kunade) yang tak pernah aku lupa. bersama wali kelasku Bpk.joko trihananto dan Bpk jurnalistik kita Bpk.nurul.Tak lupa teman-temanku sayang. Tat kala aku sakit mereka banyak memberiku semangat dengan datangnya mereka kerumahku letaknya di Kab.Banyuwangi yang berKec.Muncar yang letaknya jauh sekali dengan Jember dimana tempatku bersekolah. Terima kasih Bapak nurul juga Bapak joko,teman-teman pula. atas semangat yang pernah kalian berikan padaku.aku banyak merepotkan kalian semua.Sekali lagi Terima kasih kuucapkan.

inilah jurnalis espana yang semakin tahun tak akan pernah turun kualitasnya akan tetapi akan semakin naik prestasi yang dicapainya bersama anak-anak jurnalis kembangkanlah kreasi yang ada pada dirimu masing-masing. Yah meskipun aku tidak mengikuti ekskul ini setidaknya aku tatap menyemangati mereka.karena inilah murid Berprestasi di Smp 6 Jember Tercinta.

aku ini shelly,gak akan pernah menyerah sebelum aku bisa mencapai cita-cita dan bahagiakan orang tua.