BROWSING

BROWSING CEPAT


masa lalu tak akan pernah aku ulang.kini beginilah aku apa adanya yang tak menginginkan hancurnya sebuah hidup sebelum tercapai cita dan anganku kelak.

Rabu, 29 September 2010

Semut dan Belalang


Semut dan Belalang



Semut dan BelalangPada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya.
"Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?"
"Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu."
Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar.
"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang Belalang lagi.
Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.

hari yang sempurna bagi umat muslim sedunia

Di malam itu aku terlelap dengan sangat pulas. hingga tak terasa keesokan hari telah tiba,hari yang begitu indah,hari yang begitu tersepesial buatku. dimana dihari itu aku dapat berkumpul dengan banyak sanak saudara yang jauh dari rumahku.

Pagi itu,tepatnya pukul 05.00 am aku bersiap-siap dengan rencana yang telah aku tunggu-tunggu selama satu bulan penuh melakukan perang.perang menahan untuk makan dan minum (hitung-hitung diet alami juga sih).Aku pun mandi kemudian mempersolek diri di hari kemakmuran para umat Allah.

Setelah selesai,aku menuju lapangan bersama dengan kakakku,naik sepeda kesayanganku (mio hitam yang berNo. polisi P 6614,tapi sayangnya aku lupa belakangnya.Maklum suka pikun dikit).Akhirnya aku pun tiba disebuah lapangan yang dipenuhi rumput segar karena tersiram air hujan semalam. Disaat akan melakukan sholat ID aku bertemu saudar yang rumahnya kurang lebihnya antara 500 meter dari rumahku,tapi sayang my lovely mom tidak bisa ikut. (yah,biasalah kebiasaan para wanita kalau lagi pergantian bulan ,pasti ada aja tamu yang dateng).

Setelah selesai menunaikan sholat ID aku bersalaman saling memaafkan satu sama lain bersama kawan lama,guru lama (kawan dan guruku di MI dulu kala),juga tak lupa aku bersalaman dengan saudaraku saling Minal Aidzin Wal Faidzin. Lalu,aku pulang bersama kakakku,sesampainya dirumah kulihat ibuku yang duduk tegap untuk mempersiapkan diri pada anaknya. (bisalah acara sungkem dan nangis-nangis dimulai untuk yang kesekian kali).

Dimulai dari kakak tertua,namun belum waktuku aku sudah minta maaf dulu.(soalnya perut udah keroncongan minta ampun).tak tau kenapa air mataku menetes saat ibuku menyebut namaku dan mengusap rambutku. (ada rasa yang tak biasa gitu,yang jaranglah kualami).

kemudian aku minta maaf pada kakek,nenek juga dong.Tapi keduluan ibuku.(yah,tambah menjadi air mataku.Saat ibuku mencium telapak kaki nenekku.Hmm,sangat mengharukan sekali).kemudian aku pun meminta maaf pada nenek juga kakekku.yah,menetes banyak banget air mataku.(untung aja gak sampek kebanjiran).yah syukurlah.

Nah,ini dia yang aku tunggu-tunggu.Akhirnya acara makan pun dimulai,hmm,nyam-nyam.Makan bakso sapi asli buatan ibunda tercinta yummi.Lezat kali. Aku makan bersama bersenag-senang bercanda dan bergurau bersama keluarga besarku (ibundaku,kakakku,aku dan adikku.ehh tak lupa keponakanku). Beginilah cerita yang kualami,yang saat ini dan detik ini masih kukenang dan terjadang aku tertawa dan mengis bila ingat kejadian itu(bukan karena aku gila tapi hanya terlalu menghayati kejadian itu).sekian cerpen dari saya,Terima kasih.

shelly belum pernah menemukan apa arti hidup sesungguhnya. Akankah pada sebuah hidup itu selalu membutuhkan cinta? aku tak mengerti ucapan cinta yang sempurna tapi aku selalu berusaha tuk menemukan apa arti hidu dengan cinta itu

arti perjuangan hidup yang penuh dosa

Ingin Sekali kubunuh diriku (tapi bukan bunuh diri)//
membunuh diriku yaitu diriku yang membunuh aku/
akan kucabik mereka yang ada didalam diriku//
yaitu diriku yang berkhianat//

ketika pedang menusuk hati/
air mata yang terurai//
ketika hati membusuk/
lidah kelu tak berdawai//

ku membaca//
tapi seperti buta/
ku mendengar//
tapi seperti tuli/
ku merasakan//
tapi seperti terasa beku membatu//

LALU JALAN APA/
JALAN YANG HAUS DI TEMPUH//
LALU JALAN MANA/
JALAN YANG DIPILIH//

Senandung lirih angin malam/
tatapan bulan begitu sipit//
seluruh hati mulai tunduk/
tertegun melihat Hati Nurani//

Ku duduk di persimpangan Jurang/
Ku tatap kepala pedang disapingku//
Ku cabut dengan perlahan/
ku lihat penuh dengan karat//

Anjing liar didepan ku/
ku diam tanpa suara//
Aku bingung dengan apa/
Ku harus melawannya//

Teringat lampau//
Pedang ini sangat mengkilau/
Teringat masa itu/
Pedang ini sangat tajam//

Lalu apa yang harus ku lakukan//
tidak ada daya & upaya/
lewat mata ku tatap mata ku//
ter-enyuh lewat mimpi ku memanggil nama-Mu/

aku tercabik/
aku terluka/
aku tergores sampai tulang sumsum ku//
aku terhempas tak berdaya/

Pedang ku patah//
Melawan taring anjink liar itu/
Pedang ku jatuh disamping tubuh ku//
Melawati hari itu penuh dengan darah//

Anjing itu memalingkan wajahnya//
menatap ku dengan tajam//
anjing itu pergi/
Melolong seperti tertawa//

Aku terkapar//
Aku coba bangkit dari luka ku//
Aku bertumpuh pada pedang ku yang patah//
Aku angkat setengah tubuh ku//
AKu menatap langit hitam yang berkilauan//

Ku rasakan air mata dipipiku/
jatuh dari langit//
Ku rasakan setiap tetes//
juga di lidah ku/

Baru kusadar aku kehilangan/
Pedang ku patah//
Baru kurasakan/
Patahan itu jatuh kejurang//

hari berganti hari//
ku jalani hidupku dengan pedang patah ku//
hari demi hari //
ku coba untuk MENGASAH pedang patah ku//
hari terus bergulir//
ku bertahan hidup dengan pedang patah ku//

ku duduk dipersimpangan jurang//
ku tatap kepala pedang didada ku//
ku cabut dengan perlahan//
ku lihat sangat tajam dan megkilau//

Anjing liar didepan ku//
ku bersuara dengan tegas namun pelan//
Aku tidak meragukan-MU/
KU harus melawannya//

Aku tergores/
Ia terluka/
Aku terluka/
Ia tercabik//

Ku palingkan wajah ku//
menatap anjing liar itu dengan senyuman//
ku dekati anjing liar itu//
menguburnya dalam-dalam//

ku rasakan udara segar/
menerpa wajahku dari BARAT//
ku rasakan setiap hembusan/
memasuki paru-paru ku//

baru kusadar ku kehilangan//
tapi tidak semua//
baru kurasakan/
tapi aku masih punya pedang//

hari berganti hari//
ku lewati dengan pedang ku/
hari demi hari//
ku nikmati hidup ini//
hari terus bergulir/
ku jalani hidupku penuh dengan ARTI//

:)

MOHON MAV LAHIR & BATIN….


persahabatan yang tak akan putus hingga sekarang nanti dan esok kelak.inilah anak-anak kunadhe.

kenangan 8 dhe ( kunade) yang tak pernah aku lupa. bersama wali kelasku Bpk.joko trihananto dan Bpk jurnalistik kita Bpk.nurul.Tak lupa teman-temanku sayang. Tat kala aku sakit mereka banyak memberiku semangat dengan datangnya mereka kerumahku letaknya di Kab.Banyuwangi yang berKec.Muncar yang letaknya jauh sekali dengan Jember dimana tempatku bersekolah. Terima kasih Bapak nurul juga Bapak joko,teman-teman pula. atas semangat yang pernah kalian berikan padaku.aku banyak merepotkan kalian semua.Sekali lagi Terima kasih kuucapkan.

inilah jurnalis espana yang semakin tahun tak akan pernah turun kualitasnya akan tetapi akan semakin naik prestasi yang dicapainya bersama anak-anak jurnalis kembangkanlah kreasi yang ada pada dirimu masing-masing. Yah meskipun aku tidak mengikuti ekskul ini setidaknya aku tatap menyemangati mereka.karena inilah murid Berprestasi di Smp 6 Jember Tercinta.

aku ini shelly,gak akan pernah menyerah sebelum aku bisa mencapai cita-cita dan bahagiakan orang tua.